Blogger templates

Jumat, 20 Oktober 2017

Sistem Penulisan Makalah yang Benar




1.    Pengertian Makalah

Makalah adalah Tulisan resmi tentang suatu pokok yang dimaksudkan untuk dibacakan di muka umum di  suatu persidangan dan yang sering disusun untuk diterbitkan.
Karya tulis pelajar atau mahasiswa sebagai laporan hasil pelaksanaan tugas sekolah atau  perguruan tinggi.

Makalah adalah suatu karya tulis ilmiah mengenai suatu topik tertentu yang tercakup dalam  ruang lingkup suatu perkuliahan;
Karangan yang termasuk tugas pelajar selama pendidikannya di sekolah. (Kamus Besar  Bahasa Indonesia, 1988 : 546). Jenis tugas kuliah yang harus diselesaikan secara tertulis, baik sebagai hasil pembahasan buku  (book report) maupun sebagai hasil karangan tentang suatu pokok persoalan. (A.E. Fachrudin, 1988 : 214). Tugas penulisan untuk mengakhiri suatu satuan bidang studi dalam rentang waktu seperti semester dan sejenisnya guna memperlihatkan penguasaan atas bidang studi tersebut. (A.E. Fachrudin, 1988 : 214). Karya tulis pelajar atau mahasiswa sebagai laporan hasil pelaksanaan tugas sekolah atau perguruan tinggi. (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 1999 : 616). Selembar kertas yang berisi
Sistematika / Susunan Makalah yang Baik

Untuk makalah biasa maupun makalah posisi terdiri atas:
·         Judul  Nama yang dipakai untuk buku, skripsi, makalah atau bab yang di dalamnya dapat menyiratkan secara pendek isi atau  maksud.
·         Pendahuluan  Pada bagian ini dikemukakan persoalan yang akan dibahas (latar belakang masalah, masalah, prosedur pemecahan masalah dan sistematika uraian.
·         Isi  Mendemonstrasikan kemampuannya dalam menjawab masalah yang diajukan. Bagian ini boleh saja terdiri atas lebih dari satu bagian.
·         Kesimpulan  Bagian ini merupakan kesimpulan dan bukan ringkasanan isi. Kesimpulan adalah makna yang diberikan penulis terhadap hasil diskusi/uraian yang telah dibuatnya pada bagian isi. Dalam mengambil kesimpulan tersebut,  penulis makalah harus mengacu kembali ke permasalahan yang diajukan dalam bagian pendahuluan.

2.    Jenis-Jenis Makalah

Ada 2 (dua) jenis makalah yang berlaku di Universitas Pendidikan Indonesia, yaitu  makalah biasa (common paper) dan makalah posisi (position paper).
a.       Makalah biasa (common paper) yang dibuat oleh mahasiswa untuk menunjukkan  pemahamannya terhadap masalah yang dibahas. Dalam masalah ini secara deskriptif, mahasiswa mengemukakan berbagai aliran atau pandangan tentang masalah yang dikaji. Ia juga memberikan pendapat baik berupa kritik atau saran mengenai aliran atau pendapat yang dikemukakan. Tetapi ia tidak perlu memihak kepada salah satu aliran atau pendapat tersebut. Dengan demikian, ia tidak perlu berargumentasi mempertahankan pendapat tersebut.
b.      Makalah posisi (position paper), mahasiswa menunjukkan posisi teoritiknya dalam suatu kajian. Untuk makalah jenis ini mahasiswa diminta untuk tidak saja menunjukkan penguasaan pengetahuan tertentu, tetapi juga dipersyaratkan untuk menunjukkan di pihak mana ia berdiri beserta alasannya yang didukung oleh teori-teori atau data yang relevan. Untuk dapat membuat makalah posisi, mahasiswa tidak hanya dituntut untuk mempelajari sumber tentang aliran tertentu, melainkan berbagai sumber atau aliran yang pandangannya. berbeda-beda dan bahkan mungkin sangat bertentangan. Dari bahasan tersebut mungkin saja mahasiswa memihak kepada salah satu aliran tetapi mungkin pula ia membuat suatu sitesis dari berbagai pendapat yang ada. Jadi kemampuan analisis, sintesis dan evaluasi sangat diperlukan untuk membuat makalah posisi

3.    Karakteristik Ciri-ciri Makalah

Suatu makalah mempunyai karakteristik sebagai berikut:

a)      Merupakan hasil kajian literatur  dan/atau laporan pelaksanaan suatu kegiatan lapangan yang sesuai dengan cakupan permasalahan suatu perkuliahan.
b)      Mendemonstrasikan pemahaman mahasiswa tentang permasalahan teoritik yang dikaji atau kemampuan mahasiswa dalam menerapkan suatu prosedur, prinsip, atau teori yang berhubungan dengan perkuliahan.
c)      Menunjukkan kemampuan pemahaman terhadap isi dari berbagai sumber yang digunakan.
d)      Mendemonstrasikan kemampuan meramu berbagai sumber informasi dalam satu kesatuan sintesis  yang utuh.

4.    Panduan Menyusun Makalah

a)      Pendahuluan
b)      Latar belakang berisi hal yang melatar belakangi makalah ini ditulis.
c)      Permasalahan: Topik permasalahan dapat berupa pertanyaan agar lebih mudah.
d)      Tujuan: Isinya persis dengan judul makalah, namun dilengkapi hingga menjadi kalimat yang utuh.
e)      Metodologi: Seringkali mhs satu dg yg lain menulis hal yang sama, misalnya dimulai dg pengumpulan data, hingga penyusunan makalah. Padahal metodologi ini justru sangat penting, sebab menguraikan urut-urutan kegiatan, dimulai dari mempelajari sesuatu (sebut semua hal yg dipelajari), kemudian (misalnya) pengumpulan data yang didownload atau diukur dari tempat tertentu. Ini membutuhkan penjelasan detil, apa benda tsb, dari mana, bgm karakteristiknya, dsb.

·         Dasar Teori
Beberapa topik dasar yang mendukung judul makalah ini harus ditulis. Teori ini diambil dari berbagai buku dan paper yang terkait (2 hal saja).

·         Disain
-   Pada bagian ini perlu diuraikan lebih dahulu disain secara keseluruhan. Cara yang paling umum adalah dengan membuat ERD, Data Flow Diagram, sebab pergerakan data dari user ke berbagai process hingga menjadi output tergambar jelas. Bila menemui process, hendaknya dijelaskan algoritmanya, boleh dengan Flow chart (bila tidak terlalu ruwet) atau dengan Pseudo Code.
-   Disain sistem secara keseluruhan perlu menjadi sub bab khusus, termasuk disain interfacenya.

·         Implementasi
-   Pada prinsipnya semua yang terkait dengan implementasi, baik perangkat lunak maupun perangkat keras harus ditulis di sini. Bahasa pemrograman apa saja yang turut membangunnya.
-   Code dapat juga ditampilkan terutama code yang menjadi inti makalah tersebut, beserta berbagai parameter yang harus diset.

·         Uji Coba dan evaluasi
Diawali dengan menceritakan data, yakni karakteristik, jumlah, dan pembagiannya bila menggunakan training set dan testing set.

·         Kesimpulan dan saran.
-   Semua yang tertulis di sub bab permasalahan, hendapknya dijawab di kesimpulan ini. Misal ada 3 masalah, maka kesimpulannya minimal harus menjawab ketiga masalah tersebut.
-   Kesimpulan lainnya adalah apa saja yang berhasil ditemukan baik terutama yang menarik perhatian, misalnya tidak terlalu berpengaruhnya sebuah parameter yang makalahdinya dianggap penting, fenomena khusus selama uji coba, dll.
-   Saran tidak harus ruwet, sebab setiap pengerjaan makalah memiliki angan-angan untuk mencoba metode lain untuk menggantikan salah satu modul yang dirasa kurang robust. Hal ini adalah sebuah saran pengembangan yang dpt dituliskan.

·         Panjang Tulisan
-   Pada umumnya jumlah maksimal adalah 40 halaman, tapi janganlah merasa bahwa disuruh menulis banyak itu menyiksa, makalahpi bahkan sebaliknya. Menuliskan semua pengalaman sejak awal hingga akhir itu adalah penghargaan kita terhadap usaha kita sendiri. Kasarnya, bila teksnya tipis, kesannya sedikit sekali perkerjaan mhs tersebut, padahal kenyataannya dia belajar siang malam, banting tulang, bahkan kadang sampai stress, sumpek, sakit, atau marah-marah, dll. Ini semua perjuangan yang harus dihargai. Jadi kalau makalahnya tebal berarti menuliskan semua tindakan kita secara komplit dan itu akan menjadi dokumentasi seumur hidup (selepas dari masa kuliah) yang akan dibaca orang dan dianggap mewakili fisik penulisnya. Kalau jelek atau acak-acakan, berarti karakter penulisnya kira-kira tidak jauh dari itu.
-   Penulisan atau pemuatan rumus, data, atau hasil uji coba yang luar biasa panjangnya, sebaiknya dihindari. Secara singkat (hanya yang sangat relevan) dapat ditulis di bab 2, 3, atau 4, namun secara lengkap dapat ditulis sebagai lampiran. Tidak lupa juga tulislah user guide (petunjuk penggunaan sistem secara jelas).

·         Gambar dan table
-   Gambar 3.1 yang tertulis di bawah sebuah gambar menunjukkan Label atau address gambar tersebut. Dg demikian gambar tsb tdk harus diletakkan persis di bawah teks yang membahasnya. Boleh saja diletakkan sebelum atau jauh setelah teks yg membahasnya dg mempertimbangkan estetika atau kemudahan printing.
-   Karena merasa diharuskan agar gambar diletakkan setelah teks yg membahasnya, maka seringkali terdapat ruang kosong yg cukup lebar di bagian bawah kertas, karena gambarnya berukuran besar. Hal ini tdk boleh terjadi, sehingga ruang kosong tersebut dapat diisi oeh teks lain yg mengikutinya. Adapun gambar dpt dikirim ke halaman lain yang mampu memuatnya.
-   Semua gambar dan tabel harus pernah diceritakan di dalam teks.
-   Seringkali tertulis ”sebagaimana pada gambar berikut ini : ”. Teks ini salah, sebab gambar telah memiliki pointer, sehingga ckp ditulis ”sebagaimana Gambar 3.1”, makalahnpa kata ”berikut ini”, sebab bisa jadi posisi gambar tersebut tidak mengikuti teks yang dimaksud.
-   Seringkali ada kesalahan ”gambar 3.1” atau ”tabel 4.1”, seharusnya g dan t menggunakan huruf kapital, sebab keduanya adalah pointer.
-   Gambar dan tabel juga merupakan sarana yang efektif untuk menunjukkan hasil uji coba. Namun demikian, pemuatan grafik seringkali tidak disertai penjelasan yang memadai, seolah-olah para pembaca dipersilahkan memaknai sendiri apa yang terdapat di dalam grafik tersebut. Demikian pula pada makalahbel, padahal di dalam makalahbel tersebut, banyak angka-angka yang tidak terlalu relevan dan ada sejumlah angka yang sangat penting diketahui pembaca. Hal ini tidak mungkin tercapai bila penulis tidak memberikan penjelasan yang cukup. Jadi jangan biarkan orang memaknai gambar / grafik / tabel kita dengan pemahaman mereka sendiri, namun kitalah yang menuntun mereka, bagian-bagian mana yang harus diberi perhatian khusus.

·         Teks
-   Italic-kan semua kata asing.
-   Setiap notasi dalam rumus atau persamaan harus pernah dijelaskan artinya.
-   Huruf diawal kalimat harus kapital, sedangkan di tengah kalimat tidak. Saat penulisan rumus, terdapat kata “dimana”, namun kata ini menjadi “Dimana”, sebab berada di awal kalimat. Seharusnya setelah rumus terdapat koma, kemudian “dimana” menggunakan “d” kecil. Bila rumus tersebut memang berupa akhir kalimat, maka diberi tanda titik.

5.    Tahap-tahap Penyusunan Makalah
§  Persiapan
a)      Mengumpulkan dan membaca buku-buku untuk memilih dan menentukan topic.
b)      Membaca buku-buku untuk memperluas pengetahuan yang berhubungan dengan topik yang telah terpilih mengembangkan kerangka makalah.
§  Penulisan
Kegiatan pengembangan kerangka makalah menjadi sebuah makalah.
§  Pemeriksaan (Revisi)
Pemeriksaan terhadap isi dan penggunaan  kata, kalimat, ejaan, dan tanda baca.
§  Pertimbangan dalam Memilih Topik
o   Topik harus bermanfaat.
o   Menarik dan sesuai dengan minat penulis.
o   Topik harus dikuasai penulis.
o   Tersedia sumber-sumber informasi dan bacaan.



Contoh :
Topik                           :           Pemerintahan
Pembatas                     :           Pemuda sebagai Calon Pemimpin
Topik Karangan           :           Pemuda sebagai Calon Pemimpin Pemerintahan Masa Depan
Judul Karangan                        :           Pemuda sebagai Calon Pemerintahan Masa Depan

KERANGKA MAKALAH

BAB I   PENDAHULUAN
1.1   Latar Belakang
1.2   Permasalahan
1.3   Tujuan
1.4   Metode Pengumpulan Data
1.5   Sistematika
BAB     II          PEMBAHASAN
BAB III             PENUTUP
3.1   Simpulan
3.2   Saran
DAFTAR PUSTAKA

Contoh makalah :

BAB I  
PENDAHULUAN
1.      Latar Belakang
Pada bagian ini diungkapkan hal-hal yang melatarbelakangi pembuatan makalah atau Makalah.
Bagian ini mengungkapkan landasan pemikiran pemilihan judul atau permasalahan yang akanditulis.
Contoh :
1.1 Latar Belakang
Pemilihan Umum merupakan kebutuhan bagi seluruh warga.Apalagi bagi bangsa Indonesia yang menganut asas demokrasi dalam pemerintahan.
Pada usia tertentu, 17 tahun ke atas, warga negara mempunyai hak dan  kewajiban ikut serta dalam pemilihan umum. Sampai sejauh mana pemilihan umum di Indonesia dilaksanakan, hal itulah yang akan diungkapkan dalam Makalah ini.
2.      Tujuan
Bagian ini mengungkapkan tujuan yang ingin dicapai melalui Makalah tersebut.
Contoh :
1.2 Tujuan
Sebagai warga negara dari sebuah negara yang demokratis, kita sepatutnya memiliki pemahaman tentang pemilihan umum.Makalah ini disusun dengan tujuan untuk memperoleh gambaran yang memadai tentang sistem pemilihan umum di Indonesia.Di samping itu, Makalah ini disusun untuk melengkapi syarat mengikuti ujian akhir yang diwajibkan bagi siswa kelas III SMP.

Pembatasan Masalah
-      Bagian ini mengungkapkan cakupan masalah yang akan dibahas. Masalah yang terlalu luas harus dibatasi supaya pembahasan lebih terfokus.
-      Pembatasan juga dapat berisi penjelasan tentang peristilahan yang digunakan dalam Makalah.
      Contoh :
1.3  Pembatasan Masalah
Masalah pemilihan umum sangatlah luas dan kompleks.Agar pembahasan lebih terarah, karya tulis ini hanya membahas aspek sistemnya. Supaya tidak timbul kesalahpahaman, perlu kiranya dijelaskan pengertian  berbagai istilah yang digunakan dalam Makalah ini.

Metode Pengumpulan Data
-      Bagian ini menjelaskan berbagai teknik yang digunakan dalam pengumpulan data untuk penyusunan Makalah tersebut.
-      Pengumpulan data dapat dilakukan melalui pengamatan, angket, wawancara, dan membaca buku.

Contoh :
1.4   Metode Pengumpulan Data
Data yang dikemukakan dalam Makalah ini diperoleh melalui berbagai berbagai cara. Pertama, dengan membaca buku-buku sumber yang ada hubungannya dengan pemilihan umum. Kecuali buku, ada juga majalah, koran , dan berbagai brosur terbitan Lembaga Pemilihan Indonesia (LPI). Di samping itu, data juga diperoleh melalui wawancara dengan narasumber berkompeten.

Sistematika Penulisan
Pada bagian ini penulis dapat menjelaskan urutan bab demi bab.
Contoh :
1.5   Sistematika Penulisan
Makalah disusun dengan urutan sebagai berikut :
Bab I Pendahuluan, menjelaskan latar belakang, tujuan, pembatasan masalah, metode pengumpulan data, dan sistematika penulisan.
          
PENULISAN  ANGKA HALAMAN MAKALAH

Penulisan halaman isi, yang mencakup Bab I sampai Daftar Pustaka menggunakan angka Arab, yaitu 1,2,3,4,5 dan seterusnya. Letak angka halaman ini semuanya di kanan atas, kecuali pada halaman bab.

DAFTAR PUSTAKA

Daftar Pustaka   :   Daftar yang berisi buku, makalah, artikel, dan bahan bacaan lainnya yang dikutip atau digunakan sebagai sumber informasi dalam penulisan makalah.Hal-hal yang diinformasikan dari sebuah buku dalam penulisan daftar pustaka, meliputi: (a) nama pengarang, (b) tahun penerbitan, (c) judul dan subjudul (jika ada), (d) tempat penerbitan, (e) nama penerbit.


Cara Menulis Daftar Pustaka
Jika nama pengarang terdiri atas dua kata, kata kedua harus didahulukan. Misalnya, Amin Santoso ditulis Santoso, Amin. Di belakang nama diberi tanda titik (.). Nama gelar tidak perlu dicantumkan.
Tahun terbit buku diakhiri tanda titik (.)
Judul buku dan subjudul (kalau ada) ditulis miring atau diberi garis bawah per kata dan diakhiri tanda titik (.)
Kota penerbit diakhiri tanda titik (.)
Nama penerbit buku diakhiri tanda titik (.)
Contoh :
Aminuddin. 1987. Pengantar Apresiasi Sastra. Bandung: Sinar Baru.
Badudu, J.S.1981. Membina Bahasa Indonesia Baru. Seri 1, 2, 3. Bandung :  Pustaka Prima.1981. Kamus Ungkapan Bahasa Indonesia. Cetakan ke-9. Bandung :    Pustaka Prima.
Moeliono, Anton M., dkk. 1988. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Jakarta :        Depdikbud.
Wijaya, Marlina dan Euis Honiatri. 1997. Intisari Tata Bahasa Indonesia untuk SLTP. Bandung :  Pustaka Setia.



BAB III
PENUTUP
Kesimpulan 
Dapat disimpulkan dari makalah ini bahwa Makalah adalah Tulisan resmi tentang suatu pokok yang dimaksudkan untuk dibacakan di muka umum di  suatu persidangan dan yang sering disusun untuk diterbitkan.

            Bahwa makalah terbagi jadi beberapa bagian yaitu Makalah biasa (common paper), Makalah posisi (position paper).
Makalah juga mempunyai karakteristik / ciri-ciri sebagai berikut :Merupakan hasil kajian literatur  dan/atau laporan pelaksanaan suatu kegiatan lapangan yang sesuai dengan cakupan permasalahan suatu perkuliahan. Mendemonstrasikan pemahaman mahasiswa tentang permasalahan teoritik yang dikaji atau kemampuan mahasiswa dalam menerapkan suatu prosedur, prinsip, atau teori yang berhubungan dengan perkuliahan.Menunjukkan kemampuan pemahaman terhadap isi dari berbagai sumber yang digunakan.Mendemonstrasikan kemampuan meramu berbagai sumber informasi dalam satu kesatuan sintesis  yang utuh.

Ditulis Oleh : Mr.Fm15 // Oktober 20, 2017
Kategori:

0 komentar:

Posting Komentar

 

Blogger news

Blogroll

Blog Archive

Diberdayakan oleh Blogger.