Laporan Buku atau Resensi Laporan buku
adalah laporan yang menjelaskan tentang baik atau buruknya sebuah buku namun
tidak bersifat menghakimi seperti kritik
Dalam
laporan ini penulis boleh mengutip beberapa bagian dari buku tersebut sebagai
penguat atas pendapatnya. Kunci:
·
Ada buku yang diresensi
·
Mengemukakan isi buku
secara objektif
·
Memberi komentar
terhadap isi buku tersebut
Meresensi buku
tidaklah mudah karena memerlukan karena memerlukan ketelitian dan keakuratan
analisis. Secara terinci, resensi berisi hal-hal berikut ini.
1) Jenis
buku (keagamaan, tarikh, fiksi, dan lain-lain)
2) Pokok
pembicaraan (topik umum)
3) Aspek
khusus yang dibahas dan tujuan pengarang
4) Tema
atau tesis buku (pendirian atau tafsiran pokok pengarang tentang aspek khusus
yang dibahasnya)
5) Teknik
dan struktur penyajian tulisan
6) Gaya
menulis
7) Hal
ihwal pengarang: asal-usul, reputasi, pendidikan, latar belakang, penulisan
buku, karya-karyanya dan sebagainya.
8) Sasaran
buku atau pembaca buku yang dituju
Ringkasan isi buku: argumen-argumen
utama, alasan-alasan utaa dan sebagainya, yang mendukung pendirian atau
pendapat penulis resensi dalam memberikan penilaian atau pertimbangannya.
Tujuan Resensi
1. Memberikan
informasi atau pemahaman yang komprehensif (mendalam) tentang apa yang tampak
dan terungkap dalam suatu karya
2. Memberikan
gambaran kepada masyarakat apakah karya yang diresensi itu merupakan suatu
karya yang bermutu atau tidak.
3. Memberikan
gambaran kepada masyarakat apakah buku itu layak untuk dibaca.
Konsep Resensi Buku
1. Konsep
resensi adalah sebagi berikut :
·
Cantumkan tema atau
judul karya yang diresensi
·
Cantumkan nama
pengarang, judul karya, penerbit, tempat terbit, jumlah bab, dan jumlah halaman
·
Kemukakan sistematika,
bahasa, ringkasan karya yang diresensi
·
Jelaskan kulitas karya
yang diresensi dan kekuatan elemahannya serta perbedaannya dengan karya sejenis
yang sudah ada
·
Sampaikan pendapat dan
simpulan penulis resensi secara pribadi
·
Tuliskan identitas si
penulis resensi
2. Syarat-syarat
menulis resensi
·
Ada data buku, meliputi
nama pengarang, penerbit, tahun terbit, dan tebal buku.
·
Pendahuluannya berisi
perbandingan dengan karya sebelumnya, biografi pengarang, atau hal yang
berhubungan dengan tema atau isi.
·
Ada ulasan singkat
terhadap buku tersebut.
·
Harus bermanfaat dan
kepada siapa manfaat itu ditujukan
3. Komponen
yang dapat dibahas dalam menyusun resensi novel
a) Tema
b) Alur
Cerita
c) Penokohan
d) Sudut
Pandang
e) Latar
Cerita
f) Nilai-nilai
g) Bahasa
dan Gaya Cerita
h) Pengarang
4. Langkah-langkah
yang perlu dilakukan dalam menulis resensi buku (novel)
a. Tahap
Persiapan meliputi:
1) Membaca
contoh-contoh resensi
2) Menentukan
buku yang akan diresensi.
b. Tahap
Pengumpulan Data meliputi:
1) Membaca
buku yang akan diresensi
2) Menandai
bagian-bagian yang akan dijadikan kutipan sebagai data meliputi hal-hal yang
menarik dan tidak menarik dari buku (novel) yang diresensi.
3) Mencatat
data-data penulisan resensi yang telah diperoleh melalui membaca buku yang
diresensi.
c. Tahap
Penulisan meliputi:
1) Menuliskan
identis buku.
2) Mengemukakan
isi buku (sinopsis novel dan unsur-unsur intrinsik lainnya).
3) Mengemukakan
kelebihan dan kekurangan buku (novel) baik dari segi isi maupun bahasa.
4) Merevisi
resensi dengan memperhatikan susunan kalimatnya, kepaduan paragrafnya,
diksinya, ejaan dan tanda bacanya.
5) Membuat
judul resensi.
KONSEP BERBICARA DI MUKA UMUM
Langkah-langkah Merencanakan Suatu
Pembicaan
Memilih pokok pembicaraan yang menarik Membatasi
pokok pembicaraan Mengumpulkan bahan-bahan Menyusun bahan-bahan – pendahuluan –
isi – kesimpulan.
A. Kriteria
Keberhasilan Berbicara di Muka umum.
Kriteria utama untuk
menentukan berhasil tidaknya berbicara di muka umum pada dasarnya sama dengan
criteria komunikasi efektif. Kriteria tersebut dapat dijelaskansebagia berikut
:
1. Pengertian.
Berbicara di muka umum dapat dikatakan berhasil jika pembicara mampu
meningkatkan pngertian padadiri pendengar.
2. Kesenangan.
Berbicara di muka umum dapat dikatakan berhasil jika pembicara mampu
menumbuhkan kesenangan dalam diri si pendengar
3. Pengaruh
pada sikap. Berbicara di muka umum dapat dikatakan berhasil jika pembicara
mampu mengubah sikap dan kenyakinan pendengar sebagai akibat dari pesan yang
disampaikan olehnya.
4. Terciptanya
hubungan sosial.Berbicara di muka dapat dikatakan berhasil jika pembicara mampu
menumbuhkan hubungan sosial yang baik antara dirinya dan pendengar.
5. Tindakan.
Berbicara di muka umum dapat dikatakan berhasil jika pembicara mampu menggerkan
pendengar sesuai yang dikehendakinya.
B. Prasyarat
berbicara di muka umum
Guna berhasil dalam
menyajikan pembicaraan di muka umum secara prinsip ada tiga prasyarat yang
ahrus dipenuhi seorang pembiacara di muka umum. Ketiga prasyarat tersebut
adalah sebagai berikut :
1. Prasyarat
Organis
Prasyarat ini berhubungan
dengan kelengkapan organ penghasil bahasa yang dimiliki pembicara.Dalam hal ini
prasyarat ini sangat menentukan dalam menghasilkan bunyi-bunyi bahasa secara
tepat makna.
2. Prasyarat
Retoris
Prasyarat ini behubungan
dengan pemahaman dan kemampuan pembicara tentang konsep keterampilan berbahasa.
3. Prasyarat
Psikologis
Prasyarat ini berhubungan
dengan unsur psikologis pembicara seperti rasa percayadiri,kesiapan mental
berbicara dan kemantapan presentasi.
C. Teknik
Berbicara di muka umum
Guna mencapai
keberhasilan dalam berbicara di muka umum,pembicara harus mengusai beberapa
teknik sebagai berikut.
1. Pendekatan
permulaan,artinya pembicara harus mempunyai kesan menarik.
2. Mengatasi
kegugupan atau demam panggung. Hal ini dapat dihilangakan dengan cara membangun
sikap positifterhadap diri sendiri
3. Membuat
pendengar tertarik.
4. Jagalah
ketepatan berbicara,kejernihan, dan volume suara. Hal ini dapat dilakukan
dengan mengusa iteknik bebicara.
5. Percayai
kemampuan anda dan perbanyak perbendaharaan kata
6. Memberikan
penekanan padapembicaraan penting serta bersemangat dalam menyampaikan pesan.
7. Bebicara
tepat waktu serta milikilah kelancaran berbicara dan rasa humor
8. Gerakanlah
tubur secara alamiahdan berbicaralah secara wajar dan gunakanlah pakaian yang
serasi
9. Bawalah
catatan kecil gunamembantu penyampaian pesan.
10. Tutuplah
pertemuan dengan mengesankan,bertanya apakah ada yang inginbertanya,ucapkan
terima kasih dan tinggalkanlah podium dengan senyum
Terampil Berpresentasi
Pengertian dan tujuan presenatasi Presentasi
adalah suatu sarana komunikasi untuk menampaikan pesan dengan cara menjelaskan atau
menguraikan suatu materi secara sistematis dan harapan akan berlaku efektif
baik membawa presenatasi maupun penerima (audience).
Presentasisebagai sebuah kegiatan komunikasi
pastilah memiliki tujuan.Tujuan presentasi dapat dilihat dari berbagai sudut
pandang.
1. Presentasi
untuk kegiatan ilimiah yang mempunyai tujuan untuk menyampaikan informasi,
hasil-hasiltemuan,analis dan sebagainya
2. Presentasi
untuk menjual sesuatu.
3. Presentasi
untuk pendidikan.Presentasi ini dilakukan dalam proses belajar mengajar
4. Presentasi
untuk penyusunan program
5. Presentasi
untuk menambah wawasan
0 komentar:
Posting Komentar